Jumat, 03 Mei 2013

Don't Try This in Book Store

Hai hai...
Setelah berusaha mencari waktu luang akhirnya saya bisa menyempatkan untuk menulis di blog ini.

Postingan kali ini sesuai judul yang dapat dilihat. Bahasa kece-nya "Jangan Meniru Ini di Toko Buku", kece nggak tuh? :p

Pasti pada bingung kan kenapa saya memberi judul seperti ini? Bukan bukan, ini bukan sebuah atraksi yang tidak boleh dilakukan di rumah, seperti memalsukan buku atau bahkan mengambil buku secara diam-diam (Naudzubillah). Tidak... Tidak...

Perbuatan ini tidak separah yang saya katakan di atas kok. Ini masih dalam kategori rendah tapi sebenarnya tidak layak untuk di tiru. Dan perbuatan ini berdasarkan pengalaman saya.

HAH? APAAN TUH REI?

Weits weits, santai... Sekali lagi, bukan perbuatan fatal yang kalian kira kok.

Pengalaman ini terjadi sekitar bebrapa bulan lalu, kira-kira kelas 12 semester 2. Waktu itu, tepatnya setelah hari terakhir UAS 1 saya menyempatkan diri berkunjung ke toko buku. Kebetulan, Ibu saya memesan buku resep. Beliau suka mengoleksi buku resep dan lumayan menekuni masak-memasak. Hal yang sama rupanya menurun kepada saya. Ya, saya juga suka melihat-lihat buku resep dasn mungkin belum sampai tahap untuk mengoleksi. Iseng-iseng sambil mencarikan buku resep titipan Ibu saya, saya pun melihat-lihat berbagai macam buku resep, mulai dari resep mudah sampai tingkat koki bintang lima, hahaha. Spontan, terlintas ide dalam pikiran saya. Bisa dibilang ide licik gila sih. Nah, dengan berbekal handphone dan buku resep yang ada di tangan, saya pergi ke sudut toko buku yang bisa terbilang cukup sepi dari kerumunan orang. Lalu apa yang akan saya lakukan di sana? Tepat sekali! Oh, belum ya, hehehe. Saya menjalankan ide yang tadi terlintas, yaitu menyalin resep pilihan ke dalam handphone dan menyimpannya menjadi memo. What a great idea! Mungkin pada kata great boleh diberikan tanda kutip. Saya duduk bersandar pada tiang rak buku. Apesnya, sedang asyik menyalin, tiba-tiba satpam menghampiri saya dan berkata "Maaf Mbak, tolong untuk tidak duduk. Silakan baca sambil berdiri." Deg! Kaget juga sih. Respon saya cuma senyum-senyum manis nan lugu, hahaha. Lucky me, satpam itu nggak tau apa yang sedang saya lakukan. Masih aman. Setelah hampir dua setengah jam berada dalam toko buku (dan tentunya melakukan ide gila), saya keluar (Alhamdulillah) dengan keadaan aman, tentram, dan damai. Everything is okay! Hahaha.


Ya, itulah pengalaman indah gila saya. Untuk para pembaca, mohon untuk tidak mencoba ide gila ini. Tapi, kalau penasaran, ya boleh sih sekali-sekali. Bagi anda yang sudah tergolong expert seperti saya, kalau mau sering atau bahkan setiap saat ke toko buku sangat dibolehkan. Hahaha...

Okay, see you later~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar