Puisi ini tak perlu judul
Jangan tanya kenapa
Kalian pasti akan tahu
Jika kalian membacanya
Hidup seperti bumi yang berotasi 24 jam
Setiap waktu dan tanpa batas
Ada kalanya bibir melengkung ke atas
Ada juga kalanya melengkung ke bawah disertai titik air
Suka dan duka itu hanya berjarak sejengkal
Masih tak percaya?
Bercerminlah sekarang
Masih juga tak percaya?
Bisa saja hari ini senang
Bisa saja esok hari kebalikannya
Atau bisa saja saat ini senang
Beberapa menit kemudian sebaliknya
Sadarkah bahwa kita makhluk lemah?
Aku sadar, setiap tapak yang kujejaki
Setiap pijakan yang kubuat
Mempunyai hasil dan arti yang berbeda
Ketika mendapat hasil yang baik
Jangan lupa untuk selalu merendah dan bersyukur
Ketika mendapat hasil yang tak diharapkan
Jangan mengeluh, berdoa pada Yang Kuasa
Karena setiap doa adalah kekuatan
Kekuatan untuk meniti jalan yang masih panjang
Jalan yang penuh duri dan kerikil
Yang tak pernah diketahui kapan kita akan tersandung mereka
Percayalah
Kenapa harus percaya?
Karena percaya juga kekuatan
Percaya pada Yang Maha Kuasa
Apapun garis yang telah ditakdirkan oleh-Nya
Apapun ketetuan-Nya untuk kita
Suka ataupun tidak
Percayalah itu semua yang terbaik untuk kita
Rangkaian cobaan dan ujian
Terasa perih untuk kita jalani
Tapi percayalah, lagi-lagi itu adalah yang terbaik untuk kita
Allah tak mau kita jauh dari-Nya, Allah ingin selalu dekat dengan hamba-Nya
Apapun yang kita rasakan
Senang, sedih, bahkan perih
Ikhlaskanlah, ikhlaskan karena-Nya
Karena Allah akan selalu memberikan yang terbaik untuk umat-Nya
Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin