Pada hari Sabtu, 31 Agustus 2013, adalah
kali pertama saya dan teman-teman menghadiri mata kuliah olimpisme. Tujuan dari
mata kuliah ini adalah dapat memahami olimpisme dan filosofinya sebagai nilai
universal serta sejarah lahir olimpisme dan berbagai gerakan olimpiade dunia.
Materi perdananya adalah Menumbuhkembangakan Jiwa-Karakter Pemenang Dalam Diri
Masyarakat Indonesia.
Indonesia menempati peringkat ke-4
jumlah penduduk terbesar di dunia, yakni lebih dari 250 juta. Tidak hanya
penduduk terbesar ke-4 di dunia, soal kecerdasan, Indonesia juga tidak kalah
unggul dengan negara lain dan terkenal dengan sifat keramahtamahannya.
Indonesia juga mempunyai pertambangan emas dan gas terbesar di dunia dengan
kulaitas terbaik. Selain itu, Indonesia juga mempunyai 3 hutan tropis dengan
luas 39.549.447 hektar dengan keanekaragaman hayati
terlengkap yang letaknya di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Indonesia
memiliki lautan terluas dan terdapat berbagai macam spesies ikan serta
keindahan di dalamnya. Yang tidak kalah penting, Indonesia memiliki tanah yang
sangat subur, karena letaknya yang dilalui oleh garis khatulistiwa dan
banyaknya gunung berapi yang masih aktif. Potensi wisata di Indonesia juga
sangat besar.
Dari pemaparan di atas, kita bisa
mengetahui betapa besar potensi Indonesia yang tidak miliki oleh negara-negara
lain. Karena potensinya, tidak sedikit negara asing yang berminat bahkan
memerebutkan aset dan kekayaan alam Indonesia. Namun, pada kenyataannya, telah
terjadi pergeseran dan perubahan antara visi-misi dengan fenomena dalam masyarakat.
Fenomena yang terjadi pada masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan visi-misi
bangsa, di antaranya memudarnya rasa toleransi, meningkatnya anarkisme dan
radikalisme, kurangnya pembinaan terhadap komunitas positif, meningkatnya
jumlah pengangguran, kondisi ekonomi dan kesejahteraan masih rendah dan belum
merata, pengendalian ekonomi terhadap bangsa asing, performa dan citra
Indonesia terus menurun, serta para elite dan pemimpin negeri kurang harmonis
dan sinergis.
Dampak yang akan ditimbulkan dari fenomena
pergeseran yang terjadi dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Sulit
menghasilkan masyarakat dan pemimpin yang bersikap nasionalis, visioner, dan
profesional.
2. Indonesia
akan terus terpuruk dalam permasalahan dan sulit mendapatkan titik temu karena
banyaknya konflik kepentingan.
3. Indonesia
tidak siap dalam menghadapi perubahan dan persaingan global.
4. Citra
Indonesia semaklin terpuruk dalam berbagai aspek kehidupan.
Untuk menghidari dampak-dampak tersebut,
Indonesia harus memiliki jiwa-karakter pemenang harus dibangkitkan kembali. Untuk
membangkitkan kembali jiwa-karatkter pemenang, perlu dibangun kepribadian
pemenang, yaitu
- Mampu
mengendalikan diri dan sikap
- Toleransi
terhadap perbedaan
- Kesadaran
terhadap waktu
- Percaya
diri yang kuat
- Prestasi
yang tinggi
- Tingkat
energi yang tinggi
Selain itu, perlu juga kunci sukses
untuk menjadi pemenang, yaitu berani mencoba, berani gagal, berani sukses, dan
berani berubah. Membangun sikap pemenang juga diperlukan berbagai kemampuan,
tingkat pengetahuan, tingkat kemampuan, dan orientasi pada tindakan. Tidak
hanya berdasarkan pendapat dan ajaran olimpisme, ternyata kitab suci juga
menganjurkan agar manusia selalu siap berubah untuk menjadi pemenang.