Jumat, 13 September 2013

RANGKUMAN KEGIATAN MATA KULIAH OLIMPISME MENUMBUHKEMBANGKAN JIWA-KARAKTER PEMENANG DALAM DIRI MASYARAKAT INDONESIA

Pada hari Sabtu, 31 Agustus 2013, adalah kali pertama saya dan teman-teman menghadiri mata kuliah olimpisme. Tujuan dari mata kuliah ini adalah dapat memahami olimpisme dan filosofinya sebagai nilai universal serta sejarah lahir olimpisme dan berbagai gerakan olimpiade dunia. Materi perdananya adalah Menumbuhkembangakan Jiwa-Karakter Pemenang Dalam Diri Masyarakat Indonesia.
Indonesia menempati peringkat ke-4 jumlah penduduk terbesar di dunia, yakni lebih dari 250 juta. Tidak hanya penduduk terbesar ke-4 di dunia, soal kecerdasan, Indonesia juga tidak kalah unggul dengan negara lain dan terkenal dengan sifat keramahtamahannya. Indonesia juga mempunyai pertambangan emas dan gas terbesar di dunia dengan kulaitas terbaik. Selain itu, Indonesia juga mempunyai 3 hutan tropis dengan luas 39.549.447 hektar dengan keanekaragaman hayati terlengkap yang letaknya di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Indonesia memiliki lautan terluas dan terdapat berbagai macam spesies ikan serta keindahan di dalamnya. Yang tidak kalah penting, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur, karena letaknya yang dilalui oleh garis khatulistiwa dan banyaknya gunung berapi yang masih aktif. Potensi wisata di Indonesia juga sangat besar.
Dari pemaparan di atas, kita bisa mengetahui betapa besar potensi Indonesia yang tidak miliki oleh negara-negara lain. Karena potensinya, tidak sedikit negara asing yang berminat bahkan memerebutkan aset dan kekayaan alam Indonesia. Namun, pada kenyataannya, telah terjadi pergeseran dan perubahan antara visi-misi dengan fenomena dalam masyarakat. Fenomena yang terjadi pada masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan visi-misi bangsa, di antaranya memudarnya rasa toleransi, meningkatnya anarkisme dan radikalisme, kurangnya pembinaan terhadap komunitas positif, meningkatnya jumlah pengangguran, kondisi ekonomi dan kesejahteraan masih rendah dan belum merata, pengendalian ekonomi terhadap bangsa asing, performa dan citra Indonesia terus menurun, serta para elite dan pemimpin negeri kurang harmonis dan sinergis.
Dampak yang akan ditimbulkan dari fenomena pergeseran yang terjadi dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1.   Sulit menghasilkan masyarakat dan pemimpin yang bersikap nasionalis, visioner, dan profesional.
2.  Indonesia akan terus terpuruk dalam permasalahan dan sulit mendapatkan titik temu karena banyaknya konflik kepentingan.
3.   Indonesia tidak siap dalam menghadapi perubahan dan persaingan global.
4.   Citra Indonesia semaklin terpuruk dalam berbagai aspek kehidupan.
Untuk menghidari dampak-dampak tersebut, Indonesia harus memiliki jiwa-karakter pemenang harus dibangkitkan kembali. Untuk membangkitkan kembali jiwa-karatkter pemenang, perlu dibangun kepribadian pemenang, yaitu

  1. Mampu mengendalikan diri dan sikap
  2. Toleransi terhadap perbedaan
  3. Kesadaran terhadap waktu
  4. Percaya diri yang kuat
  5. Prestasi yang tinggi
  6. Tingkat energi yang tinggi

Selain itu, perlu juga kunci sukses untuk menjadi pemenang, yaitu berani mencoba, berani gagal, berani sukses, dan berani berubah. Membangun sikap pemenang juga diperlukan berbagai kemampuan, tingkat pengetahuan, tingkat kemampuan, dan orientasi pada tindakan. Tidak hanya berdasarkan pendapat dan ajaran olimpisme, ternyata kitab suci juga menganjurkan agar manusia selalu siap berubah untuk menjadi pemenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar