Minggu, 08 Oktober 2017

Unforgettable Experience: Part 1

Sebenarnya sudah lama saya ingin menuliskannya, tapi apa daya - waktu yang tepat baru sekarang.

Genap sudah empat tahun saya berkutat dengan pengalaman mengajar. Banyak serba-serbi yang saya dapat dari pengalaman tersebut, mulai dari yang paling berkesan hingga kebalikannya. Berbagai macam karakter murid pula yang pernah saya hadapi. Seru...!

Dari bermacam karakter itu membawa saya pada suatu kesimpulan. Manusia itu unik dan dari keunikan itu pula saya banyak belajar. Secara tidak langsung, mengajar merupakan media saya belajar dalam ruang kelas yang dinamakan kehidupan.

Tahun pertama mengajar, saya lebih banyak belajar tentang cinta dan perasaan (cie...). Eh, tapi saya serius lho, hehehe. Saya banyak belajar dari salah satu siswa saya saat itu. Sekarang (sebenarnya) saya lebih suka menganggapnya sebagai adik dan teman. Saat itu juga sih, saya menganggapnya sebagai siswa juga teman bicara. Ketika dia sudah jenuh belajar, dia bercerita tentang kehidupan (percintaan) di sekolah. Saya lebih banyak (berusaha) memosisikan diri sebagai pendengar yang baik. Dari sana juga saya banyak memetik pelajaran, salah satunya keikhlasan. Pun sampai sekarang saya masih belajar darinya. Terakhir bertemu dengannya, dia pernah mengatakan ini, "Ya, kalau jodoh mah nggak bakal ke mana ya, Kak. Lagipula, kalau aku nggak sama dia, mungkin dia bukan yang terbaik. Aku selalu yakin kalau orang baik akan dipertemukan dengan orang yang baik juga. Aku juga yakin kalau rencana Alloh itu pasti akan indah pada waktunya." Saya hanya tersenyum sambil mengangguk mendengarnya berbicara begitu.

Tahun kedua? Sepertinya akan saya post pada part selanjutnya (kalau saya tidak malas menulis). Do'akan saja mood saya untuk menulis selalu ready stok, hehehe.


Salam hangat,
RAS