Sabtu, 27 Oktober 2012

Lalu? Kamu Merasa Hebat?

Aku tahu dirimu adalah tuan puteri
Yang setiap pagi selalu diberi
Aku tahu kamu punya segalanya
Bahkan kamu bisa membeli dunia

Setiap alunan langkahmu dikawal
Berjalan layaknya lembayung senja
Menebar senyum penuh harapan semu
Berpura-pura seolah dirimu polos

Kamu bisa berbuat sesukamu
Kamu bisa menaklukan dunia dan isinya
Kamu bisa mendapatkan seorang impian
Kamu bisa merebut yang bukan milikmu

Tapi ingatlah
Kamu bukanlah orang sportif
Yang mendapatkan mimpimu
Dengan caramu sendiri

Kamu meraihnya dengan faktor luar
Bukan faktor dalam dirimu
Lantas kamu merasa hebat
Dan menganggap dunia ini milikmu

Salah besar
Sebenarnya kamu hanyalah orang lemah
Yang bersembunyi dalam kereta kencana
Tidaklah bangsawan atau permaisuri

Kamis, 25 Oktober 2012

Simfoni Hitam - Sherina

Malam sunyi kuimpikanmu
Kulukiskan kita bersama
Namun slalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu

Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu satu
Namun slalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu

Tlah kunyanyikan alunan-alunan senduku
Tlah kubisikkan cerita-cerita gelapku
Tlah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa kutakkan bisa sentuh hatimu

Bila saja kau di sisiku
Kan kuberi kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu

Tlah kunyanyikan alunan-alunan senduku
Tlah kubisikkan cerita-cerita gelapku
Tlah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa kutakkan bisa sentuh hatimu

Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfoniku, simfoni hanya untukmu

Tlah kunyanyikan alunan-alunan senduku
Tlah kubisikkan cerita-cerita gelapku
Tlah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa kutakkan bisa sentuh hatimu

Senin, 15 Oktober 2012

Dalam Diam

Mungkin selama ini kamu tak tahu
Di dalam diamku ada sebuah tanya
Atau mungkin kamu memang sengaja
Mengabaikan dan diam sepertiku

Mungkin selama ini kamu tak sadar
Di dalam diamku ada sebuah kata
Namun sepertinya kamu tetap tak sadar
Dan bahkan sepertiku diam berkata

Jauh di dalam harapku aku memohon
Agar dirimu segera melihat
Bahwa dalam diamku ada sebuah makna
Yang mungkin kamu tak pernah tahu

Sekarang aku baru mengerti
Aku dan kamu sama-sama terdiam
Dan di dalam diam itu
Aku dan kamu memiliki maksud sendiri

Minggu, 14 Oktober 2012

Kita Tak Sama

Aku hanya bisa melihat
Aku hanya bisa tersenyum
Aku hanya bisa menyapa
Aku hanya bisa semampuku

Jadi temanmu adalah anugerah
Tapi tidak ketika rasa itu datang
Menusuk relung menyayat ngilu
Sesak penuh tak terbendung

Kita takkan bisa
Kita tak sama
Sampai kapanpun
Takkan pernah

Sabtu, 13 Oktober 2012

VN (Vira's Notes): Rasa Yang Diabaikan

"Yang aku ingin hanyalah pengertianmu. Tuk sedikit saja pahami maksudku. Yang aku ingin hanyalah agar kau mau sekedar... Mengerti aku."

Itulah petikan lagu Abdul and The Coffee Theory - Agar Kau Mengerti.

Oh iya, aku belum berkenalan dengan kalian. Hai, namaku Vira. Kalau ada di antara kalian yang mengira aku adalah anak sekolah atau mahasiswa, itu salah besar. Aku adalah seorang pegawai freelance. Sudahlah, perkenalan selebihnya aku rasa tidak penting.

Hm, pernahkah di antara kalian merasakan ada sebuah rasa terhadap seseorang? Aku yakin jawabannya 'ya', walaupun mungkin sebagian kecil menjawab 'tidak'. Aku tahu pertanyaanku tadi terlalu klasik. Mungkin pertanyaanku kali ini (bisa dibilang) klasik, tapi aku yakin tak semua orang merasakan ini.

Bagaimana kalau kalian menyukai seseorang yang memang awalnya hanya teman biasa? Tidak hanya itu, di satu sisi, kalian mengetahui kalau teman kalian itu bukanlah orang yang patut untuk disukai dan bukanlah orang yang baik untuk kalian. Pernahkah kalian merasakan itu?

Aku sadar semua ini berawal karena kesalahanku. Kesalahanku yang terlalu berani untuk menyelami dunianya. Terlalu dalam sehingga aku terbawa arusnya. Tak ayal, penyesalan itu selalu datang di akhir.

Bagaimana dengan 'dirinya'? Apakah dia mengetahuinya? Tidak, dia tidak boleh tahu ini sedikitpun. Tidak akan!

Memang kelihatannya tidak adil. Aku yang harus menanggung akibatnya sendiri. Mungkin seharusnya dia tahu. Tidak, aku yakin kalau inilah yang terbaik untuk aku dan dirinya. Aku tidak ingin jadi 'orang ketiga' dalam hal ini. Cukup. Ini memang salahku.

Yang harus kulakukan hanya mengabaikannya. Ya, cukup mengabaikannya. Aku tahu ini tidak semudah yang kutulis dalam buku harian ini, tapi aku yakin bahwa aku bisa melalui semua ini.

Ini bukanlah sesuatu yang rumit. Ini hanya tentang sebuah kecelakaan (rasa) yang terjadi karena terlalu menyelami. Rasa yang (harus) diabaikan.

Senin, 08 Oktober 2012

The Benefits

Everything has benefits, although it also has weakness.

Ya, setiap sesuatu pasti punya manfaat dan kekurangan. Itu pasti.

Mungkin saya nggak akan bertele-tele khusus untuk posting kali ini. Karena sebenarnya posting ini hanya sebagian curahan perasaan (?) Sudahlah, tidak terlalu penting.

Mungkin, saya tidak akan menjelaskan secara detail di sini, tetapi intinya saja.

Bad score. Yes. Everyone has got bad score in their life, including me. Ya, setiap orang pasti pernah mengalami hal itu, dan hal yang tadi disebutkan itu sedang saya alami.

But, when I got bad score one year ago, I feel that I get the knowledge.

Ya, walaupun saya dapat nilai jelek, tapi saya merasa saya dapat ilmunya. Well, it's not mean that I'm not down. Who says? Saya juga sempat down, tapi entah kenapa saya merasa bahwa di satu sisi lain saya mendapat ilmu itu dan saya paham. For me, that's good thing. Buat saya pribadi, itu adalah hal yang membanggakan. Karena dari sanalah kita mendapatkan intisari yang kita cari selain sebuah nilai.

Ya, sesuai janji saya tadi, nggak akan bertele-tele, mungkin cukup sekian posting kali ini. I hope I can through this problem in my life. Maybe this is... Trials of life. But I believe that Allah doesn't give difficult trials of life to people. I believe I can through and pass from this because Allah. Aamiin.

Minggu, 07 Oktober 2012

Terlambat

Satu kata untukmu
Terlambat
Dan kamu berkata
"Aku juga tak mau seperti ini"

Ya, siapa yang mau seperti itu?
Semua orang juga tak mau sepertimu
Yang tersisa tinggalah kepingan sesal
Merutuki sesak di dada

Sebenarnya kamu juga tak ingin ini terjadi
Karena ini bukanlah pilihanmu
Semuanya datang begitu saja
Tanpa sebab alasan yang jelas

Sekarang kamu hanya bisa menahan sesakmu
Berusaha tegar di tepi tebing tinggi
Menahan semua yang ada dalam dirimu
Hingga kamu bisa meninggalkannya

Jumat, 05 Oktober 2012

Terima atau Tolak

Malang sekali nasibmu
Ternyata kamu belum bisa
Sepenuhnya lepas dari memori itu
Ya memang itu karena salahmu
Ya memang itu akibat perbuatanmu

Malang sekali nasibmu
Sekarang kamu malah terjebak
Dalam roda dirimu sendiri
Mencoba berlepas diri
Belenggu itu tetap datang menghampiri

Hanya ada dua pilihan untukmu
Terima semua ini
Atau tolak sebisamu
Sejauh mungkin untukmu
Agar kamu bisa meringankan beban hatimu

Mungkin kamu bisa berbohong
Tapi tidak untuk diri dan hatimu
Sudahlah akui saja
Untuk apa membohongi diri
Kalau nanti berujung pada duri

Mungkin lebih baik kamu dengannya
Jadi tolaklah sekarang apa yang terjadi
Karena kamu pun tahu
Bahwa memori itu tak baik untukmu
Memori itu tak pantas singgah di hidupmu