Rabu, 25 Desember 2013

24

Halo, sudah lama tak menggoreskan lukisan hati di sini... Sudahlah, tak perlu banyak prolog untuk kali ini.

Rasa sesak ini masih ada - masih bersarang walaupun sedikit. Entah, aku tak dapat mendeskripsikan yang dimaksud sedikit itu seperti apa - setidaknya sedikit versiku.
Dimulai kemarin, tepat di Rawamangun, Jakarta Timur, semesta menjadi saksi. Bahkan, lampu-lampu, meja-meja kayu, dan setiap benda di sudut ruangan sampai debu pun ikut menyaksikan. Sepuluh orang berkeliling dan bersama-sama mengambil sebuah gulungan kertas. Ya, gulungan kertas yang menentukan nasib kesepuluh orang itu hari itu dan seterusnya. Semua sudah mendapat kertasnya masing-masing dan ketika kami membukanya secara bersamaan. Glek! Aku terbelalak. Aku merasa sial saat itu. "Semesta tak berpihak padaku," umpatku sementara.
Tak ada pilihan lain, selain melakukan yang tertulis digulungan kertas itu. Aku bisa apa? Sebelumnya aku belum pernah melakukannya. Kenapa aku harus mendapatkan bagian ini? Bertanya dan mengeluh tak menyelesaikan semuanya. Tak ada pilihan lain, selain melakukannya sebisa dan semampuku.
Suasana ruangan itu, bagiku seperti... entahlah, sudah 12 jam lebih berlalu tapi aku masih belum bisa menemukan deskripsi yang tepat untuk suasana itu. Kurang lebih 45 menit kuhabiskan waktu di ruangan itu sembari berbicara dengan diriku sendiri. Bukan, bukan aku berbicara sendiri seperti orang tidak waras. Hati nuraniku yang berbicara padaku. Kulakukan itu untuk menenangkan diriku, mengurangi rasa takut dan gemetarku. Tentu tak lupa nuraniku juga berbicara kepada Sang Pencipta. Memohon dengan segala kuasa-Nya agar aku kuat menjalani semua ini.
Teng! Waktu habis. Tak berlama-lama aku langsung keluar melangkahkan kakiku dari ruangan itu tanpa menilik setiap sudutnya. Saat itu aku tak dapat membohongi diriku. Aku tak dapat membendung air yang memaksa keluar di pelupuk mataku. Sial! Air itu terus tertahan di pelupuk mata. Nuraniku bilang aku tak boleh menangis di sini. Aku tak boleh kelihatan lemah di depan orang banyak. Tapi di satu sisi aku juga sudah tak kuat menahan rasa sesakku. Alhasil, aku pun menangis hanya setitik. Iya, hanya setitik dan setetes. Rasa lega pun berpihak padaku, walau tak sepenuhnya. Setidaknya aku bisa merasakan rasa lega itu.
Sampai hari ini, rasa lega itu belum bisa kudapatkan sepenuhnya. Rasa sesak itu masih ada - kadang muncul kadang hilang. Entahlah... sekarang aku hanya bisa memohon kepada-Nya, memohon dengan segala kuasa-Nya, semoga masih ada nurani dan rasa kemanusiaan yang tersimpan. Semoga Ya Rabb. Aamiin Ya Rabb.

Jumat, 13 Desember 2013

Seuntai Doa



Ya Allah...
Jangan buat aku terlalu membencinya
Karena aku terlalu takut untuk mencintainya
Ya Allah...
Jangan pula buat aku terlalu mencintainya
Karena aku tak mau jatuh ke dalam rasa sakitku
Ya Allah...
Jika dia yang terbaik untukku
Maka jaga perasaan ini karena-Mu dan kelak pertemukan kami
Ya Allah...
Jika dia memang bukan yang terbaik untukku
Maka sudahi perasaan ini karena-Mu


Picture from www.gambardifoto.com

Senin, 09 Desember 2013

Aku dan Rintik Hujan

Hari ini aku berjalan
Tepat di tengah rintik hujan
Sambil memandang senja di sore hari
Sama seperti waktu itu, di siang hari  

Aku menapaki sebuah jalan
Setiap tapak yang diiringi cipratan air
Mengejar waktu tak peduli
Seberapa besar hujan, tetap kutempuh

Aku terus berlari
Melawan angin dan rintikan hujan yang semakin deras
Demi mengejarmu, wahai waktu
Tak kupedulikan diriku saat itu

Baru sadar sekarang
Betapa bodoh aku berlaku begitu
Namun ada satu alasan kuatku
Karena aku tak mau berurusan denganmu

Kamis, 05 Desember 2013

Selamat Malam Perasaan Itu

Selamat malam
Kuucapkan kepada perasaanku
Perasaan yang mungkin tak seharusnya ada
Tak seharusnya ada untuknya

Tak jarang aku menikam diriku
Pikiranku menikam hatiku
Mem-blocking dengan segala cara
Agar rasa ini tak larut terlalu dalam

Selamat malam
Kuucapkan pada rasa yang tak tersampaikan
Rasa yang tak tersampaikan kepadanya
Bahkan mengendap dalam diriku

Selamat malam
Kuucapkan pada seseorang
Seseorang yang mungkin tak tahu diriku
Berharap tahu

Selamat malam
Terimakasih telah dipertemukan
Mungkin aku hanya bisa menyampaikannya
Lewat untaian kata di atas sajadah

Minggu, 01 Desember 2013

Benci dan Cinta? Beda Tipis

Halooo, lama tak menulis di sini. Membuang dan menuangkan segala yang ada di isi kepala, hahaha.

Oh iya, jangan mengira saya menulis posting ini sedang-merasa-jatuh-cinta. Kesalahan bukan terjadi pada mata anda. Ini efek terlalu lelah berkutat dengan laporan-laporan serta tugas-tugas lainnya yang belum sempat saya sentuh, hehehe.

Kenapa saya menulis posting seperti ini? Selain faktor 'lelah', mungkin ini yang ada di pikiran saya. Faktor nggak-tau-kenapa-tiba-tiba-mau-nulis-posting-begini. Sudahlah~

Benci dan cinta? Hm, dua kata itu sudah nggak asing lagi untuk kita. Sering didengar juga kok di lagu, seolah mereka dua komponen yang tak terpisahkan *aih*.  Kalau dibilang beda tipis? Ya, benar juga sih.

Pernah baca atau dengar kan kalimat seperti ini, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu..." atau kalimat yang ini, "Jangan terlalu berlebihan dalam segala sesuatu, apapun itu."

Kalau diartikan secara umum sih, ada benarnya juga. Segala sesuatu harus ada porsinya, harus seimbang. Terlalu kurang buruk, terlalu lebih juga buruk. Ini ada hubungannya  dengan postingan kali ini.

Sebenarnya intinya sih satu, "Jangan berlebihan." atau singkatnya "Secukupnya."

"Ketika kamu melakukan sesuatu - apapun itu - secara berlebihan, sesuatu itu akan menjadi buruk bahkan menjadi bumerang untukmu."

Minggu, 17 November 2013

Entah Apa

Entah apa
Aku tak bisa menjelaskannya
Namun satu hal yang pasti
Ketika aku melihatmu senyumku mengembang

Mungkin ini rasa banggaku terhadapmu
Rasa bangga walaupun aku tak tahu apa yang terjadi di sana
Namun bisa saja aku hanya terbawa
Terlalu larut dalam perasaanku, alam bawah sadarku

Senin, 11 November 2013

Sabar dan Ikhlas

Ikhlas...
Satu kata tak asing
Begitu mudah diucapkan
Melakukannya tak semudah mengucapkannya

Sabar...
Juga kata tak asing
Temannya ikhlas
Selalu berdampingan

Apalah arti sabar tanpa ikhlas
Sesabar-sabarnya, namun ada batasnya juga
Apalah arti ikhlas tanpa sabar
Seikhlas-ikhlasnya , kadang menemukan puncak lelah
 
Inilah kenapa sabar dan ikhlas selalu berdampingan
Mereka punya satu persamaan yang kadang diabaikan
Yang sering terlewatkan kita
Sabar dan ikhlas sama-sama butuh proses

Sebuah proses yang luar biasa
Proses di mana kita menjadi dekat dengan-Nya
Itulah mengapa kita harus sabar dan ikhlas
Karena Allah tak mau kita jauh dari-Nya

Minggu, 10 November 2013

Aku Hanya Bisa

 
Aku hanya bisa tersenyum
Aku hanya bisa mengagumi
Aku hanya bisa memendam
Aku hanya bisa memandangi

Aku hanya bisa melihatmu
Dari belakang punggungmu
Aku hanya bisa melihatmu
Dari kejauhan diam-diam


Picture from http://twicsy.com

Jumat, 08 November 2013

Jum'at Keramat dan Hujan


Aku rasa hari ini adalah hari keramat
Dan aku punya alasan tersendiri
Untuk mengatakannya
Sederhana

Dimulai dari kecelakaan saat praktik
Letupan kecil yang menghebohkan
Jeritan anak-anak
Semua bagai shock therapy

Pagi berlalu berganti siang
Siang pergi sore datang
Diiringi awan mendung
Dan rintikan kecil bertambah besar

Ketika aku bertanya
"Mengapa setiap Jum'at pasti hujan?"
Meida menjawab
"Karena Jum'at adalah hari yang berkah."

Ya, hari ini hujan lagi
Dan masih tetap sama
Kamu tak ada di sini
Yang ada hanya memori tentangmu

Setiap tetes yang jatuh banyak
Hanya membawaku kembali kepada memorimu
Sedang kamu tak juga hadir di sini
Sampai kapan? Semoga kau sadar


Pictures from http://pixabay.com/id/kaca-hujan-jendela-tangan-bayangan-97504/

Rabu, 06 November 2013

Ketikaku

Ketika kurapuh
Bagaikan debu
Tak berdaya
Mudah terhempas angin

Kekuatanku hanya Allah
Dan untaian doa-doaku kepada-Nya
Juga keyakinanku
Bahwa aku bisa menjalaninya

Ketika aku berada pada puncak
Lelah menghampiri
Bahkan tangis yang tak terbendung
Aku hanya bisa pasrah dan memohon kepada-Nya

Ketika Allah berikan sejuta cerita
Yang singgah dalam hidupku
Itulah semangatku
Yang membuatku bertahan hingga kini

Senin, 04 November 2013

1435

Alhamdulillah Ya Allah, tahun hijriah telah berganti menjadi 1435 H...
Semoga di tahun baru Islam ini bisa lebih meningkatkan ibadah masing-masing. Semoga di tahun baru Islam ini bisa lebih dekat dengan-Mu, Ya Allah. Semoga di tahun baru Islam ini, apapun yang terjadi dan ditakdirkan itu adalah yang terbaik dari-Mu, Ya Allah. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin...

Ini Rasanya Rindu

Jadi... ini ya yang namanya rindu? Ketika kamu merasa ada yang kurang dalam dirimu.
Jadi... seperti ini ya rasanya rindu? Seperti ada sesuatu yang mengganggu perasaanmu, bahkan ada sesuatu yang mengusikmu dan membuatmu resah.
Andai kamu ada di sini... Mungkin kita sudah duduk bersama dan berbagi cerita.
Andai kamu ada di sini... Mungkin kita sudah bercerita rangkaian kisah masing-masing.
Andai kamu ada di sini... Mungkin kita sudah bertukar tawa dan tangis.
Andai kamu ada di sini... Mungkin kita sudah saling melepas rindu, sahabatku.

Januari 2014 kita akan bertemu, wahai sahabat. Kita akan bertukar kisah masing-masing yang dibawa dari perantauannya. Bahkan mewujudkan impian dan nazar kecil yang belum tercapai. Semoga Allah mendengar dan mengabulkan doa kita. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.

Puisi Tanpa Judul

Puisi ini tak perlu judul
Jangan tanya kenapa
Kalian pasti akan tahu
Jika kalian membacanya

Hidup seperti bumi yang berotasi 24 jam
Setiap waktu dan tanpa batas
Ada kalanya bibir melengkung ke atas
Ada juga kalanya melengkung ke bawah disertai titik air

Suka dan duka itu hanya berjarak sejengkal
Masih tak percaya?
Bercerminlah sekarang
Masih juga tak percaya?
 
Bisa saja hari ini senang
Bisa saja esok hari kebalikannya
Atau bisa saja saat ini senang
Beberapa menit kemudian sebaliknya

Sadarkah bahwa kita makhluk lemah?
Aku sadar, setiap tapak yang kujejaki
Setiap pijakan yang kubuat
Mempunyai hasil dan arti yang berbeda

Ketika mendapat hasil yang baik
Jangan lupa untuk selalu merendah dan bersyukur
Ketika mendapat hasil yang tak diharapkan
Jangan mengeluh, berdoa pada Yang Kuasa

Karena setiap doa adalah kekuatan
Kekuatan untuk meniti jalan yang masih panjang
Jalan yang penuh duri dan kerikil
Yang tak pernah diketahui kapan kita akan tersandung mereka

Percayalah
Kenapa harus percaya?
Karena percaya juga kekuatan
Percaya pada Yang Maha Kuasa

Apapun garis yang telah ditakdirkan oleh-Nya
Apapun ketetuan-Nya untuk kita
Suka ataupun tidak
Percayalah itu semua yang terbaik untuk kita

Rangkaian cobaan dan ujian
Terasa perih untuk kita jalani
Tapi percayalah, lagi-lagi itu adalah yang terbaik untuk kita
Allah tak mau kita jauh dari-Nya, Allah ingin selalu dekat dengan hamba-Nya

Apapun yang kita rasakan
Senang, sedih, bahkan perih
Ikhlaskanlah, ikhlaskan karena-Nya
Karena Allah akan selalu memberikan yang terbaik untuk umat-Nya

Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin

Jumat, 01 November 2013

Jarak

Seorang perempuan pernah mengatakan seperti ini...
"Terpisah oleh jarak itu memang sakit. Tapi lebih sakit lagi ketika kita tahu bahwa jarak itu mudah dijangkau."
Benarkah seperti itu?

Aku, Jakarta, dan Hujan

Hari ini Jakarta hujan
Setiap rintikan air yang jatuh
Mengingatkanku dengan kenangan
Setiap tetesnya berarti satu memori

Senin, 28 Oktober 2013

Sepatu



Kita adalah sepasang sepatu 
Selalu bersama tak bisa bersatu 
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia
 
Aku sang sepatu kanan
Kamu sang sepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan
 
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
 
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan 
Ku tak masalah bila terkena hujan 
Tapi aku takut kamu kedinginan
 
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa 
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
 
Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu
 
Tulus - Sepatu

Picture takes from http://www.animationlibrary.com

Rangkaian Kata Sejuta Makna

Apalah arti sebuah kata atau kalimat jika kita tak bisa mendalami dan memahami maknanya? Kalimat adalah rangkaian kata yang menurut saya mempunyai dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, rangkaian kata itu indah nan bermakna. Kemungkinan kedua, kebalikannya.

Saya hanya ingin berbagi rangkaian kata yang saya kutip dari sebuah lagu. Kenapa harus dikutip dari sebuah lagu? Buat saya, rangkaian kata itu bermakna, lebih dari sekadar berarti dalam hidup saya.

"Kita bisa rasakan bahagia, asalkan kita trus percaya. Sadari semua makhluk tercipta, tuk saling dapat menjalani hidup ini bersama."

"Jangan kau ragu, aku di sini untukmu. Walaupun tak selalu di laga yang sama. Gelap pasti kan menghampiri. Badai pun datang menghakimi. Namun sinarnya kan menjaga, jelas arah kita."

Rangkaian kata di atas saya kutip dari lagu RAN featuring Tulus yang berjudul Kita Bisa.

Kalau disuruh jujur, bagian yang paling bermakna adalah...

"Jangan kau ragu, aku di sini untukmu. Walaupun tak selalu di laga yang sama."
Karena menurut saya, seberapa jauh kita terpisah dari orang-orang yang bermakna dalam hidup kita, mereka akan tetap ada. Walaupun invisible (tak ada langsung di hadapan kita) dan tak selalu di laga yang sama. Tapi, percayalah, Insya Allah, di setiap perpisahan yang menyedihkan, di setiap sekat jarak terjauh yang menghadang, mereka akan ada walalupun tak setiap waktu kita butuhkan dan inginkan. Setidaknya mereka ada di sela-sela atau satu waktu saat kita benar-benar membutuhkan mereka begitupun sebaliknya.

Sabtu, 28 September 2013

Rindu Sahabat

Laut dan ombaknya
Pantai dan pasirnya
Jejak-jejak yang dibuat
Tapak demi tapak yang dilalui
Lengkungan tawa
Air mata
Bahkan emosi serta kegilaan lainnya
Semua mengingatkanku kepada kalian
Kalian yang selalu membuatku tertawa dikala sedih
Kalian yang selalu mengingatkanku jua bahwa tak selamanya bahagia ada pada kita
Bahkan kalian yang selalu dan tak pernah bosan mengajakku ke jalan yang benar
Mungkin kalian tak banyak dikenal orang-orang
Tapi kalian sangat berarti
Bahkan sampai detik ini kalian masih tetap berarti
Di sini aku menantikan kalian
Menunggu kalian
Bahkan sampai menangis merindukan kalian
Jika kalian ada dihadapanku sekarang
Aku takkan bertele-tele untuk mengatakannya
"Aku rindu kalian, wahai sahabat
Aku rindu kalian"
Rasa ingin memeluk kalian
Berbagi cerita yang kita bawa masing-masing
Sahabat
Semoga kalian mendengar
Aku di sini merindukan kalian
Aku di sini ingin berjumpa dengan kalian
Teruntuk kalian, sahabat

Jumat, 27 September 2013

RANGKUMAN KEGIATAN MATA KULIAH OLIMPISME (4) PENYEBARLUASAN OLIMPISME MELALUI GERAKAN OLIMPIADE MODERN



Sabtu, 20 September 2013 adalah ke-4 kalinya saya dan teman-teman menghadiri mata kuliah olimpisme di kampus B Universitas Negeri Jakarta. Ini berarti pertemuan ke-4 saya dan teman-teman dengan Omjay. Ini berarti juga saya membuat resume yang ke-4 tentang penyebarluasan olimpisme melalui gerakan olimpiade modern.
Gerakan olimpiade pertama kali dipelopori oleh Baron Pierre de Coubertin seorang berkebangsaan Perancis yang dikenal dengan Bapak Olimpiade. Ide dasarnya mengagas gerakan olimpiade adalah menciptakan kehidupan yang damai di dunia melalui aktivitas olahraga antar bangsa. Gerakan olimpiade diatur oleh International Olympic Committee (IOC) dan pertama kali diadakan di Athena pada tahun 1896. Tujuan utama gerakan olimpiade adalah mempromosikan dan menyebarluaskan paham olimpisme secara umum dan menanamkan filosofi olahraga sebagai dasar pembentukan fisik dan moral manusia; mendidik generasi muda melalui olahraga yang dilandasi semangat, saling pengertian, dan persaudaraan; menyebarluaskan prinsip-prinsip olimpisme ke seluruh dunia; serta mempertemukan atlet dunia dalam festival olahraga internasional empat tahunan.

olympicflag_color
Gambar di atas merupakan simbol gerakan olimpiade yang terdiri dari 5 cincin dengan 5 warna yang berbeda yang melambangkan 5 benua beserta warnanya masing-masing. Simbol ini diciptakan oleh Baron Pierre de Coubertin. Simbol ini diluncurkan pertama kali dan digunakan pada tahun 1914 dalam Kongres Olimpiade di Antwerpen.
Untuk melakukan gerakan olimpiade dan penyebarluasan paham olimpiade pada tanggal 23 Juni 1894 dibentuk organisasi non pemerintah yang diberi nama Komite Olimpiade Internasional (International Olympiade Committee/IOC) yang merupakan pendiri sekaligus pelaksanan olimpiade. Organisasi ini selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan Komite Nasional Olimpiade (National Olympic Committee/NOC) dan Asosiasi Olahraga Kontinental. Selain itu, IOC juga membawahi komite-komite olimpiade di setiap kontinental. Penyelenggaraan olimpiade dibagi menjadi dua berdasarkan musimnya, yaitu olimpiade musim panas dan olimpiade musim dingin.
Indonesia juga berpartisipasi dalam gerakan olimpiade modern. Banyak atlet-atlet Indonesia yang memenangkan kejuaraan dan meraih medali emas, perak, dan perunggu. Dengan adanya gerakan olimpiade modern, secara tidak langsung menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang Citus, Altius, dan Fortius.

Jumat, 20 September 2013

RANGKUMAN MATA KULIAH OLIMPISME (3) FILOSOFI DAN NILAI-NILAI DALAM OLIMPISME



Ini adalah ketiga kalinya saya dan teman-teman menghadiri dan mengikuti mata kuliah olimpisme pada hari Sabtu, 14 September 2013. Pada pertemuan saat itu, di akhir mata kuliah, saya, teman-teman, dan Omjay makan siang bersama. Minggu sebelumnya kamu diberi tugas membawa nasi bungkus dengan lauk ayam atau telur. Materi olimpisme yang disampaikan Omjay saat itu adalah filosofi dan nilai-nilai dalam olimpisme.
Olimpiade berasal dari dua kata, yaitu olympic/olimpia yang berarti nama tempat di Athena yang digunakan sebagai penyelenggaraan festival olahraga bangsa Yunani kuno dan ism/isme yang berarti sebuah paham atau ajaran merupakan tatanan sosial yang diyakini memiliki nilai bila diterapkan dalam lingkungan masyarakat.
Olimpisme adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengombinasikan keseimbangn antara jasmani dan rohani serta mengharmonikan antara kehidupan, keolahragaan, kebudayaan, dan pendidikan. Visi olimpisme adalah menempatkan olahraga di mana saja sebagai wahana pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu masyarakat yang damai dan saling menghormati. Paradigma olimpisme dalam olimpiade terdiri dari dua, yaitu prestasi olahraga bukan yang utama dan diskriminasi harus dihindarkan dalam setiap gerakan olimpiade. Olimpisme juga mempunyai motto yang diusulkan oleh Father Henri Didon, yaitu Citius, Altius, Fortius yang berarti lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat.
Di dalam olimpiade terdapat tiga nilai kehidupan, yaitu living excelent, living respect, dan living friendship. Tiga nilai kehidupan tersebut mempunyai nilai-nilai yang dapat dijabarkan.
Nilai-nilai yang terdapat dalam living excelent adalah sebagai berikut.
  1. Kerja keras.
  2. Pantang menyerah.
  3. Fokus.
  4. Terus belajar.
  5. Keseimbangan antara kebugaran fisik, motivasi, dan kekuatan mental.
Nilai-nilai yang terdapat dalam living respect adalah sebagai berikut.
  1. Perbedaan pendapat.
  2. Perbedaan keyakinan.
  3. Perbedaan keragaman budaya.
  4. Perbedaan suku dan bangsa.
  5. Hak-hak manusia.
  6. Pencapaian prestasi.
Nilai-nilai yang terdapat dalam living friendship adalah sebagai berikut.
  1. Persahabatan.
  2. Bersimpati dan berempati.
  3. Kerjasama.
  4. Saling memberi dan melayani.
  5. Saling mendukung.
Tidak hanya nilai-nilai kehidupan, ternyata dalam olimpiade juga terdapat nilai-nilai moral. Ketujuh nilai moral tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Kesempurnaan dalam kinerja.
  2. Berpartisipasi dalam kegembiraan dan kesenangan.
  3. Kejujuran dalam berkompetisi.
  4. Rasa hormat terhadap sesama tanpa memandang  perbedaan bangsa, budaya, suku maupun orang per orang.
  5. Pengembangan kualitas manusia.
  6. Kepemimpinan yang dilandasi oleh kebersamaa berlatih, bekerja, dan berkompetisi.
  7. Kedamaian antar bangsa.
Penjabaran nilai-nilai gerakan olimpiade dan olimpisme secara luas dalam kehidupan adalah sebagai berikut.
  1. Visioner (tujuan jangka panjang).
  2. Peaceful (kedamaian).
  3. No Discrimination (tidak diskriminatif).
  4. Mutual Understanding (saling memahami).
  5. Friendship (persahabatan).
  6. Solidarity (solidaritas).
  7. Fair Play (kejujuran,adil,wajar).
  8. Excellence (keunggulan).
  9. Fun (kesenangan).
  10. Respect (menghargai).
  11. Human Development  (pengembangan diri).
  12. Leadership (Kepemimpinan).
  13. Motivation (semangat,pantang menyerah).
  14. Team Work (kerjasama,sinergi).