Lama rasanya tak
menulis. Ya, menuliskan keresahan-keresahan yang ada pada diri. Entah, saya
harus memulai dari mana, karena terlalu banyak keresahan yang saya rasakan.
Kalau saya dihadapkan
pada dua pilihan, di mana salah satu dari pilihan tersebut ialah musik dan saya
diharuskan memilih, maka jawabannya ialah saya tidak bisa memilih. Kenapa?
Butuh penjelasan yang cukup panjang dan saya akan menjelaskannya.
Musik sempat menjadi
bagian yang cukup penting dalam hidup saya sebelum saya seperti sekarang. Lantas,
bagaimana dengan sekarang? Musik masih menjadi bagian hidup saya, walaupun
tidak sepenting dulu. Kalau bicara soal musik, saya teringat dengan kutipan
yang pernah dikirimkan seseorang kepada saya – yang membuat saya cukup tertohok.
Tak bisa saya pungkiri,
bahwa… saya tak bisa mengelak musik telah menjadi bagian hidup saya. Maafkan
saya … Maafkan atas ketidaksiapan saya dengan segala komitmen yang telah saya
buat, salah satunya berhijrah dari musik. Maafkan saya yang kembali
mendengarkan musik. Maafkan…
Jauh sebelum saya
memutuskan seperti sekarang, saya memiliki satu impian terpendam. Berkarier dalam
bidang seni, terutama musik. Akan tetapi saya sadar, dengan penampilan saya
sekarang, rasanya tak mungkin menggapai impian terpendam itu.
Biarlah… Biarkan saya
mengubur impian itu sampai serpihan-serpihannya. Impian itu tetap menjadi
bagian dari hidup saya, walaupun tak bisa saya gapai. Hidup tak melulu sesuai
apa yang dicita-citakan. Hidup berjalan sesuai takdir dan kehendak-Nya. Apapun yang
telah dipersiapkan-Nya – percayalah, itu yang terbaik dan ideal untuk kita.