Tak jarang aku meratapi hidupku
Dari perkara kecil sampai besar
Dari perkara tak terlihat sampai terlihat
Dari yang masuk akal sampai gila
Bukan untuk kali ini aku melakukannya
Ratapan adalah makanan sehari-hariku
Santapan lezatku
Hidangan pembuka, inti, bahkan penutup
Memangnya hidup ini harus diukur secara fisik
Memangnya hidup ini harus diukur secara materi
Kalau memang menurutmu ya, lakukan saja
Buatku semua itu tak ada artinya
Tertawalah kau sepuasnya
Tertawalah saat kau puas akan penderitaanku
Menarilah bersama angin
Dan tak usah kau kembali
Jingga kelabu
Hidup ini semakin pilu
Elegi bagiku
Bahagia bagimu
Kau pikir aku siapa
Orang yang bisa kau jadikan pelampiasan
Kau pikir aku siapa
Seenaknya kau jadikanku budak dalam hidupmu
Sudah terlalu jenuh aku dikekangmu
Jangan kau kira batangan emasmu bisa menghipnotisku
Terlalu banyak janji lekas pergi
Memangnya kau pikir aku siapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar