Jumat, 24 Agustus 2012

24 Agustus 2012

Hari ini baru saja saya bertemu dan kumpul dengan teman-teman SD. Setelah kurang lebih 2 tahun tidak bertemu, hari ini saatnya.

Pertemuan kali ini sekaligus bertujuan ziarah ke makam teman kami, almh. Mega Sarah Pulukadang. Saya tidak akan pernah lupa kapan wafatnya. Mungkin akan selalu tersimpan di pikiran saya.

20 Agustus 2010 atau orang-orang familiar dengan menyebutnya atau menulisnya 20102010. Angka yang unik bukan? Tapi tidak untuk saya dan teman-teman. Pada saat itulah teman kami pulang menghadap kehadirat-Nya.

Setelah ziarah ke makamnya, saya merenungi hal yang pasti akan terjadi. Kematian. Kematian itu tak memandang umur. Bukan berarti yang tua yang lebih dulu menjemput ajalnya, yang muda juga bukan menjadi jaminan bahwa kematian masih lama.

Mungkin, tak jarang saat emosi menyelubungi diri kita, begitu mudah kita mengucap kata "mati" atau biasanya "Gue mau mati aja". Kurang lebih intinya begitu. Namun, pada saat kita sadar dan merenung, sudah merasa siapkah anda dengan kematian itu sendiri? Kalau saya sih belum.

Cepat atau lambat, hal yang satu ini pasti akan menghampiri kita. Dan tak pandang untuk siapapun, hal ini berlaku untuk semua. Karena ini memang sudah qodratnya. Tujuan terakhir kita sama. Tak memandang kasta atau apapun. Rumah terakhir kita adalah tanah berhiaskan batu nisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar