Rabu, 25 Juni 2014

Ingatlah Rihlah Ini


23 Juni 2014

Sebelumnya... saya mohon maaf kepada teman-teman, terutama yang tidak dapat hadir dalam rihlah ini. Bukan bermaksud untuk membuat iri apalagi pamer. Bukan. Saya hanya ingin sedikit berbagi kebahagian dan kebersamaan lewat tulisan kecil ini. Semoga dengan tulisan kecil ini, kita selalu mengingat rihlah pertama ini :)

Di awali dengan apa ya? Mungkin bisa dibilang rapat panitia MPAJ, karena rata-rata dari kami adalah panitia MPAJ. Kami berangkat dari kampus setelah zhuhur. Saya, Cheri, Galih, Septia, dan Septin berangkat dengan armada kebanggaan kami (baca: transjakarta), sedangkan Anna mengendarai motornya. Tak lupa juga, Cucu dan kak Mimi yang langsung menuju tempat tujuan. Karena kondisi yang tak memungkinkan untuk kami berangkat bersama, kami sepakat untuk bertemu di suatu 'titik' di tempat tersebut.

Tidak lama kami (saya, Cheri, Galih, Septia, dan Septin) sampai, kami langsung bertemu kak Mimi. Kami langsung menuju 'titik' yang telah disepakati untuk bertemu. Sudah ada Cucu di sana. Kak Mimi masih berusaha mencari Anna. Oh iya, kejadian ini tak boleh luput dari tulisan kecil ini. Ada pernyataan kecil yang menurut saya menggelitik. Percakapan ini tentang Anna yang sempat terpisah karena mencari tempat 'titik' kami bertemu. Setelah Anna berhasil ditemukan bertemu dengan kak Mimi, pernyataan kecil itu terlontar,

"Untung Anna ditemuinnya sama kak Mimi, coba kalo sama satpol PP."

Pernyataan singkat itu sontak membuat kami tertawa. Oh iya, supaya lebih menghayati bagian lucunya, silakan membayangkan ekspresi Septia saat menyatakan kalimat tersebut.

Setelah 'lengkap', kami mencari lokasiyang pas untuk benar-benar berkumpul. Ya, bisa dibilang piknik bersama. Acara dibuka oleh Anna sebagai MC dan dilanjutkan dengan acara spesial, hihihi.

Apa sih acara spesialnya?

Jadi, acara spesialnya itu adalah mengenal pribadi masing-masing satu sama lain. Dimulai dari perkenalan diri, hal yang disuka dan tidak disuka, (saya agak lupa bagian ini), dan dilanjut dengan pertanyaan dari teman-teman. Acara ini berlanjut sampai adzan ashar berkumandang dan acara ini sempat dipending (baca: persiapan sholat ashar).

Yap, acara selesai dengan pembagian buah tangan dari kak Mimi. Apakah itu? Yak, tepat! Buku-buku islami nan bermanfaat (terimakasih kak Mimi ^_^).

Baiklah, itulah sekilas catatan kecil saya tentang rihlah ini. Mohon maaf ya kalau catatan kecil ini benar-benar 'kecil', hehehe.

Oh iya tambahan, kemarin dapat ide dari Septia yang nyeletuk, "Liqo goes to Mekah. Liqonya bareng kak Mimi di depan Ka'bah."
Aamiin. Mari kita aamiin-kan agar omongan Septia adalah do'a. Aamiin *seraya berkata pada semesta*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar