Minggu, 16 Juli 2017

Jatuh Cinta Pada Karakter

Jatuh cinta pada pandangan pertama itu sudah biasa. Bagaimana dengan jatuh cinta pada karakter? Bisakah mengganti 'pandangan' dengan 'karakter'?

Sebenarnya saya sudah lama ingin menulis mengetik ini, namun setiap membuka netbook mengingatkan saya dengan tugas akhir. Bukan menulis mengetik, malah jadi menangis.

Tujuan awal menulis ini sekadar melepas 'uneg-uneg' di hati, kemudian berkembang menjadi sebuah-tulisan-semi-serius. Sebenarnya ingin berbagi juga sih.

Jatuh cinta pada karakter. Entah saya sudah mengalami berapa kali kejadian itu. Menurut saya, jatuh cinta pada karakter tidak jauh berbeda dengan jatuh cinta pada pandangan pertama, hanya saja cinta pada karakter menitikberatkan karakter (juga kepribadian) yang menjadi sebab utama, rupa sebab ke-sekian.

Saya lebih bayak dan (cukup) sering mengalami jatuh cinta karena karakter. Jika ditanya sebabnya, saya pun bingung menjawabnya. Mungkin, karakter menjadi nilai lebih bagi saya.

Saya pernah jatuh cinta dengan orang yang secara fisik (rupa) biasa saja, namun karakternya cukup menyita perhatian saya. Gambar di bawah ini (mungkin) bisa menjelaskan sebabnya...

Foto Typewriters voice.
Sumber: Facebook Typewriter Voice

Tidak ada komentar:

Posting Komentar