Kamis, 08 Agustus 2013

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Apa kabar para pembaca blog? *serasa punya pembaca ya wkwkwk*

Alhamdulillah, akhirnya tiba juga hari kemenangan yang dinantikan. Gema takbir berkumandang di mana-mana. Subhanallah o:)

Ini adalah postingan yang saya tulis di malam takbiran. Setidaknya ini adalah kegiatan saya daripada berdiam diri, hahaha.

Nah, sekalian nih saya mau membahas tentang tradisi bermaaf-maafan yang biasa dilakukan nih.

Hm, kalau menurut saya sih, tradisi bermaaf-maafan itu lebih bermakna ketika kita mengucapkan kata maaf langsung kepada orang yang dituju. Kenapa? Menurut saya sih, karena bisa diungkapkan lebih luas dengan kata-kata dibandingkan lewat tulisan (via SMS, BBM, Twitter, Facebook, dan Social Media lainnya). Kadang tak semua hal bisa diungkapkan lewat tulisan. Ada alasan lain juga sih kenapa saya berpendapat kalau tradisi bermaaf-maafan lebih bermakna lewat omongan dibandingkan lewat tulisan. Alasannya itu adalah... *jeng jeng jeng* cukup repot dan lelah mengetiknya, hahaha. Tapi itu bukan alasan utama sih. Alasan utamanya itu, menurut saya, ya kita lega memohon maaf dengan cara berbicara langsung dengan orang yang dituju.

Hm, sepertinya sudah tidak ada lagi yang akan saya tulis...

Ah, anyway, ini adalah lebaran pertama saya tanpa kakek saya. Ya, rasanya ada yang janggal sih. Saya berharap semoga saya bisa dan kuat menjalani serta melaluinya. Aamiin.

Okay, now it's time for me to say...

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H

MINAL AIDIN WAL FAIDZIN

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN \^o^/v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar