Sabtu, 05 Januari 2013

If There Were Time Machine

Hai... hai...
Sepertinya saya sedang produktif-produktifnya nulis di blog, hihihi. Maklum, liburan kurang kerjaan dan beruntungnya ada inspirasi.

Well, kali ini saya akan menulis bukan tentang pengalaman. Sekali lagi, bukan tentang pengalaman saya. Tapi, postingan kali ini ada hubungannya dengan pengalaman saya. Itulah kenapa saya memberi judul postingan ini "If There Were Time Machine". Oke, ini mulai agak ngaco. Tapi nggak sepenuhnya ngaco kok.

Ya, nggak jarang saya berimajinasi seandainya ada mesin waktu. Ya, setidaknya dengan adanya mesin waktu, kita bisa balik ke masa-masa yang kita inginkan, sekaligus memperbaiki kesalahan-kesalahan kita di masa itu *curhat terselubung*. Uhuk. Lanjut fokus ke bahasan kita, hehehe.

Khayalan itu bisa dibilang nggak mungkin. Mungkin buat kalian para pembaca, kalian mengira kalau saya terlalu banyak beca komik Doraemon, Iya, itu benar kok. Kalian tidak salah.

Pasti kalian bertanya-tanya, kenapa sih harus mesin waktu? *PD banget*. Oke, jawabannya... Karena saya lagi kangen banget sama masa kecil saya, terutama masa TK. Iya, di masa itu, kita bermain sambil belajar, bukan belajar sambil bermain. Ya, saya baru sadar, masa TK itu masa terindah yang pernah saya lewati. Walaupun kalau ada masalah sama teman. Ya, tau sendiri kan gimana berantemnnya anak TK. Nggak jauh-jauh dari kalimat ini nih:

"Jangan temenan sama dia ya, soalnya dia bandel."


Cukup tidak dewasa. Ya, namanya juga anak TK, jangankan masalah dewasa, jatuh aja masih nangis. Dan yang nggak saya lupa, dulu tuh bergaul aja kasta gender banget. Iya, cewek main sama cewek, cowok main sama cowok. Giliran cewek sama cowok berantem, ejek-ejekan, pukul-pukulan.

Saya akui, masa TK itu cukup banyak ngeselin juga sih. Nggak pernah lupa, sering banget dijailin sama anak cowok. Kalau diingat-ingat lagi, suka bikin ketawa sendiri. Lucu sih. Nggak jarang kalau saya lagi lelah, jenuh sama tugas-tugas, rasanya mau banget balik ke masa TK. Masa-masa indah, penuh hal yang menyenangkan, menyedihkan, juga menyebalkan,

I always miss those moment. Really, if I could turn back the time, I wanna go to the my childhood, especially my kindergarten's moment. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar